Posting Lalu

Sabtu, 04 Desember 2010

Ujian TIK.....!!!

 Belajar Corel Draw


Kategori Buku : Software
ISBN : 978-979-29-0528-1
Penulis : Madcoms
Format/Jml. Hlm : 16x23, 228 halaman
Edisi/Cetakan : I, 1st Published
Thn Terbit : 2008
Harga : Rp. 39.500,-


Buku ini disusun dengan pola pembahasan yang simple, ringan, dan tidak bertele-tele, sehingga menjadikan buku ini mudah untuk dipelajari dan sangat pas jadi teman belajar yang asyik dan menyenangkan. Setiap pokok bahasannya disertai dengan sample dan contoh latihan yang akan embantu Anda dalam memahami isi materi dan pengaplikasiannya.

Seri buku komputer CorelDraw X4 untuk Pemula ini sangat cocok digunkan oleh para pelajar dan pemula yang ingin mengenal dan dapat menggunakan CorelDraw X4 dengan baik. Meskipun buku ini lebih dikhususkan untuk para pemula, namun isi materi yang dibahas cukup kompleks.

Pokok bahasannya meliputi:
• Menggambar dan mengolah objek grafis
• Memberi warna objek
• Bekerja dengan page
• Membuat dan mengolah objek teks
• Membuat dan mengolah objek artistik media
• Memberi efek pada objek
• Memasang efek pada objek bitmap
• Mencetak laporan

Tulisan ini saya kutip dari :
http://www.beritanet.com/Literature/Books/corel-draw-X4-pemula.html


Belajar Power Point

"Ketika Saya Membuat Tayangan Dengan Power Point"
 
Powerpoint, adalah satu-satunya software yang saya kuasai untuk membuat tayangan presentasi. Tapi ternyata menguasai materi presentasi jauh lebih penting daripada menguasai Powerpoint….
Pertama kali saya presentasi di depan prof. Abdul Halim, saya dapat komentar: “lain kali, kalau mau presentasi, baca dulu, belajar dulu! Bukan baca untuk belajar disini… Saya ngga ngerti kamu tadi cerita apa… Emang, kamu juga ngerti bribe itu apa?”….  (kebetulan, artikel yg saya bawakan bertopik: bribe)….  Iya,  prof. Halim betul. Saya tidak paham dengan apa yg saya presentasikan. Saya hanya membacakan powerpoint, copy-paste dari MsWord terjemahan, ke slide msPowerpoint.
Waktu saya presentasi tentang Philosophy of Science di kelas Prof.Abdul Halim bertanya:
“Pep! tu kamu pasang gambar awan maksudnya apa?”… Saya kaget. Dalam hati: “kok… pertanyaannya ngga penting?….” (aduh, maaf prof., saya sempat mbatin gitu, hehehe…). Saya bengong.
Tapi mikir juga: “iya juga ya…. ngapain aku masang gambar awan disitu….”
Saya ingat2 lagi kronologis kejadian ketika saya berusaha memahami artikel sekitar 45 halaman ini….  Saya baca 2 kali, baru bisa menerjemahkan kalimat per kalimat (artikel Bahasa Inggris, dan bagi saya bahasanya “ilmiah” banget, ngga seperti Bahasa Inggris di film2, dan saya kapok dengan Transtool, abis… menerjemahkan overhead cost kok jadi ”biaya di atas kepala”).  Saya baca lagi paragraf per paragraf, saya ceritakan lagi tertulis, eh, masih juga berupa kalimat2…  Saya baca lagi… total 5 kali. Akhirnya saya baru bisa membuat gambar… kemudian skema…. kemudian saya paksa mba Wiwin (teman saya yang kebetulan ngembalikan buku ke kost) untuk dengerin cerita yang saya gambarkan… Dia tampak manggut2… (entah ngerti beneran, atau tidak).
Kemudian, saya lanjutkan penjelasan saya ke pak Abdul Halim: “prof, saya pakai gambar awan untuk menunjukkan bahwa dalam suatu penelitian, terdapat area yang unobservables , karena keterbatasan metoda penelitian yang ia gunakan. Disebutkan oleh penulis artikel ini: seorang peneliti sering terfokus pada metoda yang ia suka, atau yang ia rasa  cocok tapi tidak fokus pada tujuan penelitian…. bla..bla…bla…” Akhirnya, saya bisa melanjutkan  melanjutkan presentasi saya.
Pengalaman saya yang lain, adalah ketika presentasi penelitian, saya menggambarkan tanda panah dari kumpulan variabel X (politik) ke kumpulan variabel Y (pemanfaatan informasi kinerja). Panah itu panah 1 arah, dari X ke Y. Lagi-lagi, prof. Abdul Halim menanyakan kepada saya: ”Pep, itu panahmu kok cuma satu arah, maksudnya gimana?” Kali ini, saya jelaskan, bahwa hipotesisnya adalah pengaruh variabel X terhadap variabel Y, jadi, makna tanda panah satu arah tadi adalah “pengaruh” variabel X ke variabel Y… Dan gambar kotak di yang melingkupi X ini, menunjukkan bahwa
 variabel X terdiri dari komponen variabel X (politik) yaitu dukungan pihak intern dan dukungan pihak ekstern, …bla…bla…  Jadi, gambar kotak  menunjukkan ”variabel”.
Aaahhh…, akhirnyaaa…. saya bisa menjelaskan gambar dan ngga cuma menerjemahkan artikel. Akhirnyaaaa…. saya punya cara sendiri untuk membuat tayangan dengan powerpoint, yaitu:
baca materi –> pahami materi –> resume –> oret2 gambar –> ceritakan kembali.
lho? powerpointnya, mana?? Oh, ternyata, powerpoint itu suatu alat yg akan sangat membantu saya untuk sharing pemahaman dan pengetahuan saya ke audience.

Tulisan ini saya kutip dari :
http://pepiediptyana.wordpress.com/2007/03/08/ketika-saya-belajar-membuat-tayangan-dengan-powerpoint/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda Disini