Posting Lalu

Kamis, 02 Desember 2010

Hanya Kepada-Mu


Menangis hatiku, tercurah tak bersisa
Usapan sehelai kain basah, menyepi diantara keindahan
Hirup pikuk hati ini, ku hirup serpihan kaca menuju jiwaku, tak bergeming walau inginku jatuh
Api syeitan membakar mata hati, menetes dan meresap dalam jiwaku
Mentari jiwa terangi hingga sudut kehidupanku
Miris hati ini teringat akan hal itu, ku rajut dan ku rajut hingga menjadi kain yang kokoh
Aku… pantaskah diriku ini, berlumur dosa bermandikan air yang hina
Demi nama-Mu aku berserah diri, tersujud hatiku dibawah tiang rumah-Mu, menanti cahaya ampunan-Mu

Hidayah-Mu yang menarik jiwaku, bermandikan air jernih membersihkan tinta yang mencoret keyakinanku
Allahu akbar… tiada yang berhak disembah melainkan Engkau
Surga-Mu adalah janji-Mu yang terindah, tersujud jiwaku diatas sajadah ini
Bergeming bibirku menyebut asma-Mu, ya Allah…
Izinkanku menghuni surga-Mu, kan ku ganti baju hitam dengan baju putih. Allahu rabbi, terimalah tobat hamba-Mu, wahai rabbul ‘alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda Disini